Minggu, 18 Mei 2014

ruang kelas ini

bangku guru setengah terjungkal tersandar di badan meja berdebu. Pak Bayu memasuki kelas dengan kondisi meja guru seperti itu.
"assalamu'alaikum ..." terdengar seperti berbisik. sebenarnya Pak Bayu mengucap salam lumayan keras. tetapi, ..
seumpama kau disini, mungkin suara lantangmu pun mengabur dan pecah di atas kepalamu samar-samar hilang.
coba perhatikanlah anak-anak itu! dengan baju putih-abunya dia masih acuh dengan kedatangan Pak Bayu.
padahal, sejenak Pak Bayu patung, mengamati mereka: beberapa siswi merumpi di koridor sedelah kiri, dan di koridor sebelah kanan.
astaga, koridor ini paling mengerikan. coba lihat siswa tambun berambut keriting itu, dia sebenarnya bukanlah murid berprestasi. jika kau tidak percaya, kamu boleh bertanya mengenai pelajaran Pak Bayu. satu pertanyaan saja. tidak perlu sulit, yang mudah saja. dia pasti diam. atau membalas dengan ucapan, "kok, aku si, pak?" begitulah tabiatnya

Ya Tuhan, lihat,lah lagi ini!
seorang siswa, memasuki ruang ini tanpa salam, tumit sepatunya dipijak dan jaket bermotif merah kelabu gelap melekat ditubuhnya. dan,
"heh, sini kamu!" Pak Bayu, menghadangnya, kesal. Pak Bayu terpaksa menggunakan kata 'heh' untuk memanggilnya. sebab suasana ruang kelas ini sudah membuatnya, ah, kamu pasti tau maksud saya.
"Sini!" lanjut Pak Bayu.
"Kamu orang kaya ?"
"Nggak, Pak"
"Orang tua kamu banyak uangnya?"
"Nggak, Pak"
"Jadi, kalau kamu bukan orang kaya, tidak banyak uang, bagaimana kamu bisa membeli sepatu jika sepatumu ini nanti rusak, hem ?"
dan, begitupun ruang ini sedikit pun tidak berkurang ributnya. dan suara-suara mereka menggumpal menutupi celah-celah. menghalau angin yang hendak memasuki ruang ini.hingga, semakin lama ruang ini panas. sepanas hati Pak Bayu.
"perbaiki, sepatumu!" saran Pak Bayu kepada anak itu.
********
Pak Bayu memeriksa meja dan bangku guru dengan jemari telunjuknya. debu-debu itu menempel di jari telunjuknya. maka selanjutnya Pak Bayu hanya berdiri dan memerintahkan, "Siapkan kelas!"
tapi, suasana masih gaduh dan gaduh. "Siapkan kelas!" perintah Pak Bayu lagi menoleh di koridor kanan dimana ketua kelas sedang pura-pura fokus.
dan selepas kelas itu disiapkan, dan gaduh masih mengembang di ruang ini

ditulis pada Minggu, 18 Mei 2014

Tidak ada komentar: