Jumat, 30 Mei 2014

Kegilaan di Warung Bi Misni (Bagian IV / Akhir)

pulang sekolah kali ini, terlalu lama menunggu kedatangan angkutan sampai didepan kami. kelelahan ini, dan kejenuhan ini masih bergelayut....

Kegilaan di Warung Bi Misni (Bagian III)

malam telah melepaskan pijakan kakinya didepan pintu kamarku di pukul 0.25. kini aku teringat lagi akan cerita masa remajaku yang biru, wala...

Kegilaan di Warung Bi Misni (Bagian II)

dan dagangan Bi Misni yang demikian itulah makanan kami mulai dari sarapan hingga makan siang. bisa dikatakan warung Bi Misni ini adalah w...

Kegilaan di Warung Bi Misni (Bagian I)

diwarung Bi Misnilah kami biasa berhutang, entah, sewaktu jam istirahat sekolah, entah juga sepulang sekolah, hingga, terkadang mencapai ju...

Kamis, 22 Mei 2014

gelap di depan rumahku

hanya cat putih dinding rumahku ini yang terlihat. wajahku gelap. pintu rumahku telah 'kubuka 90 derajat tapi gelap di dalam belum juga ...

Rabu, 21 Mei 2014

sampah diruang kepala

seplastik sampah. ukuran plastiknya, kalau diamati baik-baik mungkin seukuran 4 kg, ntah pun 5, ntah juga 6. tapi sehemat Pak Bagas plastik...

Minggu, 18 Mei 2014

ruang kelas ini

bangku guru setengah terjungkal tersandar di badan meja berdebu. Pak Bayu memasuki kelas dengan kondisi meja guru seperti itu. "assala...

Jumat, 16 Mei 2014

pagi di awal ujian semester

tidak jarang dia marah dengan, ntah dengan menampar pipi anak-anak hingga bibirnya berdarah, ntah juga mencubit sekeras mungkin di dada an...

Rabu, 14 Mei 2014

di tengah mereka

aku diantara mereka. berdiri, duduk, dan melalui koridor diantara anak-anak ini. ada yang terlihat menunduk dan tengada pura-pura tidak b...