Kamis, 07 Januari 2010

keep-spirit

Oleh A ‘Lariflateen’ Syahrawi

Lihat langit masih pilu!
Kelabu
Bahkan angin tak lagi seramah kuncup mawar atau
Semerbak kenanga yang magis.
Angin beraroma sendu, dingin menyentuh.
Suram.

Tapi biarlah. Lepas saja semua!
Melangkahlah dengan kakimu dengan keberanian, seperti
Akar-akar tualang yang berani merayapi setiap sudut-sudut
Tanah hutan berair.
Jangan biarkan wajah suram langit menyentakmu,
Halau bayu yang berubah menjadi dingin, yang
Berhenti, siaga di depan pintu kamarmu.
Maka kau akan tersenyum suka kala segalanya
Luruh, tunduk padamu.

Pagi yang suram setelah shubuh,
Medan, 21 Desember 2008

Tidak ada komentar: