Kamis, 07 Januari 2010

janji

Oleh A ‘Lariflateen’ Syahrawi


aku resah,
yang aku takutkan tubuhku
‘kan hilang di kegelapan malam
di ujung matamu.
dan pasti,
kau tak ‘kan melihat senyumku yang tulus.
seperti senyum2ku di setiap pagi selepas
mandi, atau selepas menulis puisi.

sekian lama ‘kuukir janjiku dan
untuk kemudian ‘kutorehkan di hati.
sedikit sekali dari janji itu yang
berhamburan bersama angin di musim
panas yang kering.

aku takut kau luka perih ketika
di malam2 menungguku menjadi kering dan
gerah.tentu suram.
kemesraan pun mati.
kasih sayang telah ‘kusemat di dalam
hati dengan sepotong cinta.
tapi, begitupun aku takut kau luka kecewa.

fajar dan senja berkali2 lewat di depan mata,
tapi ‘kutetap masih menyemat janji yang tak pernah putus.
aku takut kau luka kecewa.

maka,
aku tak tahu harus bagaimana
semoga maaf selalu ada!

siang yang dingin
Medan 2 Februari 2009



Tidak ada komentar: