Senin, 15 Maret 2010

kenangan

oleh A 'Lariflateen' Syahrawi

aku tak ingat seberapa lama aku duduk di dekatnya
tapi betapa hatiku meluap-luap ketika jemarinya
menggapai ujung jemariku semalam.

dan kebahagiaan di hatiku mendidih dan
meletup-letup sesaat ketika lenganku membelai rambut dan
menekan hidungnya.
dan bibirnya yang ranum mengingatkanku segera.
ketenangan di wajahnya begitu kentara, penuh keteduhan dan
meneduhkan hati.

aku tak 'kan lupa segalanya
terlebih ketika keningnya kesentuh dengan
bibirku. disitulah aku merasa betapa aku telah
menyayanginya, dan di dalam tempat yang paling dalam,
di hatiku,
cinta telah berkecamuk ingin pecah.

Medan, 15 Maret 2010

Tidak ada komentar: